Manfaat Seafood Untuk Kesehatan
Apa itu ‘seafood’? Istilah seafood umumnya mencakup berbagai organisme air, baik dari lingkungan laut maupun air tawar (danau dan sungai). Termasuk dalam kelompok seafood adalah berbagai jenis ikan, krustacea (udang, kepiting), moluska (kerang, cumi), echinodermata (teripang) serta tumbuhan air seperti ganggang dan rumput laut.
Seafood for everyone
Sejak
berabad-abad lalu, seafood telah menjadi bagian penting dari diet
manusia. Berbagai studi epidemiologis menunjukkan adanya hubungan
antara konsumsi seafood dengan penurunan resiko terjadinya penyakit
degeneratif. Manfaat konsumsi ikan dalam jumlah banyak dikaitkan dengan
penurunan risiko penyakit jantung koroner (PJK), tekanan darah tinggi,
stroke, beberapa jenis kanker, rheumatoid arthritis dan penyakit
inflamasi lainnya. Konsumsi seafood juga membantu mengontrol berat
badan dan perkembangan kognitif anak. Apa saja komponen gizi penting
yang dimiliki oleh seafood sehingga menjadi sangat istimewa untuk
kesehatan?
Protein
Dilihat
dari komposisi gizinya, maka seafood dikatakan sebagai makanan sumber
protein. Protein yang terkandung di dalam seafood merupakan protein
lengkap, karena mengandung semua asam amino esensial. Asam amino
esensial dibutuhkan tubuh untuk pertumbuhan dan perbaikan sel tetapi
tidak dapat disintesis oleh tubuh sehingga harus diambil dari makanan.Kandungan
jaringan ikatnya yang rendah, menyebabkan protein seafood lebih mudah
dicerna dibandingkan dengan protein yang ada di dalam daging dan ayam.
Sumber asam lemak omega Sumber asam lemak omega
Lemak
Keistimewaan dari seafood, kandungan lemaknya sebagian besar adalah lemak tidak jenuh yang kaya asam lemak tidak jenuh banyak (polyunsaturated fatty acid, PUFA): omega-3 dan omega-6 dan asam lemak tidak jenuh tunggal (monounsaturated fatty acid,
MUFA): omega-9. Produk seafood mengandung asam-asam lemak ini dalam
jumlah yang bervariasi. Minyak ikan dan ikan berlemak tinggi (fatty fish) seperti udang, sardine, tuna, mackerel dan salmon, dan jenis ikan-ikan pada umumnya adalah sumber omega-3,6, dan 9 yang sangat baik. Asam lemak omega-3 dan omega-6 adalah asam lemak esensial, sementara asam lemak omega-9 bukan asam lemak esensial. Asam lemak esensial adalah asam lemak penting yang tidak bisa disintesa oleh tubuh sehingga harus dipasok dari makanan.
Dalam
jumlah yang tepat, kerja dari asam lemak omega-3, omega-6 dan omega-9
akan saling mendukung dalam menjaga kesehatan tubuh. Asam lemak omega-3
terutama EPA (asam eikosa pentaenoat) dan DHA (asam dokosa heksaenoat)
berfungsi untuk menurunkan kadar trigliserida darah, menghindari
penyumbatan pembuluh darah dengan mencegah terjadinya penggumpalan
keping-keping darah, menurunkan tekanan darah, menurunkan resiko kanker,
dan membantu meningkatkan daya tahan tubuh, serta berperan penting
dalam pertumbuhan dan perkembangan otak dan mata janin. Asam lemak
omega-6 berfungsi untuk memperbaiki resistensi insulin dan menurunkan
insiden diabetes, menurunkan kadar kolesterol, menurunkan
tekanan darah dan juga untuk perkembangan otak pada anak-anak.
Sementara itu, asam lemak omega-9 digunakan tubuh sebagai pengganti
sementara omega-3 atau omega-6, jika persediaan kedua asam lemak
tersebut dalam tubuh tidak mencukupi, terutama asam lemak omega-9 berperan penting untuk mengurangi kadar lemak jahat dalam darah.
Asam lemak omega penting untuk tumbuh kembang anak Anda
Vitamin dan Mineral
Seafood
merupakan bahan pangan sumber vitamin dan mineral. Kandungan vitamin B
di dalam seafood relatif mirip dengan kandungan vitamin B di dalam
pangan sumber protein lainnya. Minyak ikan dan ikan berlemak tinggi (fatty fish) merupakan sumber dari vitamin A dan vitamin D.
Minyak ikan dan fatty fish
termasuk dalam sedikit jenis pangan yang secara alami kaya vitamin D.
Vitamin D diperlukan tubuh untuk menyerap kalsium dan proses
mineralisasi tulang. Bersama-sama dengan kalsium, vitamin D berperan
penting untuk mengurangi resiko osteoporosis. Tubuh kita dapat
mengkonversi komponen provitamin D di dalam tubuh menjadi vitamin D
dengan bantuan sinar matahari. Akan tetapi, pada orang tua yang
kulitnya sudah tidak lagi mampu mensintesa vitamin D secara efisien atau
pada orang-orang yang jarang terpapar sinar matahari, maka asupan
vitamin D dari makanan menjadi sangat penting untuk mencukupi kebutuhan
vitamin D tubuh.
Seafood
juga umumnya mengandung berbagai jenis mineral seperti fosfor, kalium
dan selenium. Selenium adalah antioksidan potensial yang melindungi sel
dari kerusakan oksidatif. Ikan kaleng atau ikan yang dipresto atau
ikan kecil yang digoreng kering dan dimakan bersama-sama tulangnya
merupakan sumber kalsium. Tetapi, daging ikan sendiri (tanpa tulang)
umumnya bukan merupakan sumber kalsium. Beberapa jenis kerang dan tiram
merupakan sumber dari besi, zinc, magnesium, tembaga, iodin dan
komponen gizi mikro lainnya.
source : http://www.fiestaseafood.com